Hai semua...
pada postingan kali ini saya akan membahas tentang situs situs keajaiban dunia yang berada di benua Amerika.
Selamat membaca
1. Patung Pulau Paskah
Pulau Paskah (bahasa Polinesia: Rapa Nui, bahasa Spanyol: Isla de Pascua) adalah sebuah pulau milik Chili yang terletak di selatan Samudra Pasifik. Walaupun jaraknya 3.515 km sebelah barat Chili Daratan, secara administratif ia termasuk dalam Provinsi Valparaiso. Pulau Paskah berbentuk seperti segitiga. Daratan terdekat yang berpenghuni ialah Pulau Pitcairn yang jaraknya 2.075 km sebelah barat. Luas Pulau Paskah sebesar 163,6 km². Menurut sensus 2002, populasinya berjumlah 3.791 jiwa yang mayoritasnya menetap di ibukota Hanga Roa. Pulau ini terkenal dengan banyaknya patung-patung (moai), patung berusia 400 tahun yang dipahat dari batu yang kini terletak di sepanjang garis pantai. Pulau ini pun masuk dalam daftar Situs Warisan Dunia UNESCO.
2. Ikal
Ikal (atau Tik’al, menurut ortografi saat ini) adalah salah satu situs arkeologi terbesar dan pusat kota dari Peradaban Maya pra-Columbus. Situs ini terletak di wilayah arkeologikal Petén Basin yang saat ini menjadi utara Guatemala. Terletak di Departemen El Petén pada kordinat 17°13′19″LU 89°37′22″BTKoordinat: 17°13′19″LU 89°37′22″BT, situs ini adalah bagian dari Taman Nasional Tikal dan pada tahun 1979 dideklarasikan sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO. Perumahan terdekat terletak di Flores dan Santa Elena, kira-kira 64 kilometer mengendarai mobil ke baratdaya.
3.Machu Picchu
Machu Picchu (bahasa Quechua Machu Pikchu, "Gunung Tua"; sering juga disebut "Kota Inca yang hilang") adalah sebuah lokasi reruntuhan Inca pra-Columbus yang terletak di wilayah pegunungan pada ketinggian sekitar 2.350 m di atas permukaan laut. Machu Picchu berada di atas lembah Urubamba di Peru, sekitar 70 km barat laut Cusco.
Merupakan simbol Kerajaan Inka yang paling terkenal. Dibangun pada sekitar tahun 1450, tetapi ditinggalkan seratus tahun kemudian, ketika bangsa Spanyol berhasil menaklukan Kerajaan Inka. Situs ini sempat terlupakan oleh dunia internasional, tetapi tidak oleh masyarakat lokal. Situs ini kembali ditemukan oleh arkeolog dari universitas Yale Hiram Bingham III yang menemukannya kembali pada tahun1911. Sejak itu, Machu Picchu menjadi objek wisata yang menarik bagi para turis lokal maupun asing.
Machu Picchu dibangun dengan gaya Inka kuno dengan batu tembok berpelitur. Bangunan utamanya adalah Intihuatana, Kuil Matahari, dan Ruangan Tiga Jendela. Tempat-tempat ini disebut sebagai Distrik Sakral dari Machu Picchu.
Situs tersebut telah ditunjuk sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO sejak tahun 1983, Machu Picchu juga merupakan salah satu dari Tujuh Keajaiban Dunia baru, juga mendapatkan perhatian akibat kerusakan yang ditimbulkan oleh pariwisata (jumlah pengunjung mencapai 400,000 pada tahun 2003). Pada bulan September tahun 2007, Peru melakukan usaha-usaha legal dengan hasil tercapainya sebuah persetujuan dengan Universitas Yale untuk mengambil kembali artifak-artifak yang pernah dibawa oleh Bingham dari situs tersebut pada awal abad 20.
4. Palenque
Palenque (dalam bahasa Maya: Bàak') adalah sebuah reruntuhan kota kuno Maya yang terletak di dekat sungai Usumacinta, munisipalitas Palenque, negara bagian Chiapas, Meksiko. Situs ini merupakan situs berukuran sedang bila dibandingkan dengan kota-kota Maya lain seperti Tikal dan Copán. Namun, Palenque dikenal akan arsitektur dan skulpturnya.
Hingga tahun 2005, wilayah reruntuhan yang telah ditemukan kurang lebih sebesar 2,5 km², tetapi diperkirakan hanya 2% wilayah kota yang telah dijelajahi, sehingga masih ada ribuan struktur yang tertutup oleh hutan rimba. Pada tahun 1981, Palenque secara resmi dijadikan taman nasional. UNESCO menjadikannya Situs Warisan Dunia pada tahun 1987.
Kota ini ditinggalkan saat penaklukan Meksiko oleh Spanyol berlangsung pada abad ke-16. Orang Eropa pertama yang berkunjung ke Palenque adalah Pedro Lorenzo de la Nada pada tahun 1567. Pada saat itu wilayah ini dikenal dengan julukan "Chol como Otolum", atau "Tanah Rumah Kuat", yang kemudian diterjemahkan oleh De la Nada menjadi "Palenque" (dari kata dalam bahasa Katalan "palenc"), yang berarti "benteng"
5. Tiahuanaco
Tiahuanaco (sebutan lain Tiwanaku dan Tiahuanacu) adalah situs arkeologi pra-Kolombus penting di Bolivia barat. Tiwanaku dianggap sebagai salah satu warisan penting Kekaisaran Inka, menjadi pusat keagamaan dan administratif selama lebih dari lima ratus tahun. Reruntuhan ini terletak di pantai tenggara Danau Titicaca di Departemen La Paz, Provinsi Ingavi,sekitar 72 km sebelah barat La Paz. Merupakan ibukota suatu kerajaan yang membentang sampai ke wilayah negara-negara modern Peru dan Chili, berkembang dari tahun 300 M sampai 1000 M.
Situs ini pertama kali dicatat oleh conquistador Spanyol Pedro Cieza de León. Ia mendapati reruntuhan Tiwanaku pada tahun 1549 ketika mencari ibukota Inca Qullasuyu.
6. Chichén Itzá
Chichén Itzá adalah suatu Situs Peradaban Maya di Meksiko pada abad 800 SM. Piramida Kukulcan di kompleks situs bersejarah ini dipercaya sebagai pusat kegiatan politik dan ekonomi peradaban bangsa Maya yang terletak di Semenanjung Yucatan (kini wilayah Meksiko). Itza merupkan titik sentral kompleks bangunan lainnya seperti Piramida Kukulcan, Candi Chac Mool, dan bangunan Seribu Tiang
7. Copan
Copan adalah situs arkeologi dari peradaban Maya terletak di Copan Departemen dari barat Honduras , tidak jauh dari perbatasan dengan Guatemala . Itu adalah ibu kota utama periode klasik kerajaan dari 5 ke 9 abad AD. Kota ini terletak di sebelah tenggara ekstrim dari Mesoamerika wilayah budaya, di perbatasan dengan Isthmo-Kolombia wilayah budaya, dan hampir dikelilingi oleh non Bangsa Maya . Dalam lembah subur ini sekarang terletak sebuah kota sekitar 3000, bandara kecil, dan jalan berkelok-kelok.
Copan diduduki selama lebih dari dua ribu tahun, dari Preclassic awal periode ke Postclassic . Kota ini mengembangkan gaya patung khas dalam tradisi dataran rendah Maya, mungkin untuk menekankan Maya etnis dari penguasa kota.
Kota ini memiliki catatan sejarah yang mencakup sebagian besar dari periode Klasik dan telah direkonstruksi secara rinci oleh para arkeolog dan prasasti. Copan adalah kota yang kuat yang berkuasa kerajaan yang luas dalam wilayah Maya selatan . Kota mengalami bencana politik besar di AD 738 ketika Uaxaclajuun Ub'aah K'awiil , salah satu raja terbesar dalam sejarah dinasti Copan ini, ditangkap dan dieksekusi oleh mantan bawahan nya, raja Quirigua . kekalahan tak terduga ini mengakibatkan absen 17 tahun di kota, selama waktu Copan mungkin telah dikenakan Quirigua dalam pembalikan keberuntungan.
8.Benteng Al Moro
Castillo San Felipe del Morro juga dikenal sebagai Fuerte San Felipe del Morro atau Castillo del Morro, adalah benteng abad ke-16 yang terletak di San Juan, Puerto Rico.Pembangunan benteng dimulai di tahun 1539. El Morro adalah Taman Nasional sejak tahun 1961.
pada postingan kali ini saya akan membahas tentang situs situs keajaiban dunia yang berada di benua Amerika.
Selamat membaca
1. Patung Pulau Paskah
Pulau Paskah (bahasa Polinesia: Rapa Nui, bahasa Spanyol: Isla de Pascua) adalah sebuah pulau milik Chili yang terletak di selatan Samudra Pasifik. Walaupun jaraknya 3.515 km sebelah barat Chili Daratan, secara administratif ia termasuk dalam Provinsi Valparaiso. Pulau Paskah berbentuk seperti segitiga. Daratan terdekat yang berpenghuni ialah Pulau Pitcairn yang jaraknya 2.075 km sebelah barat. Luas Pulau Paskah sebesar 163,6 km². Menurut sensus 2002, populasinya berjumlah 3.791 jiwa yang mayoritasnya menetap di ibukota Hanga Roa. Pulau ini terkenal dengan banyaknya patung-patung (moai), patung berusia 400 tahun yang dipahat dari batu yang kini terletak di sepanjang garis pantai. Pulau ini pun masuk dalam daftar Situs Warisan Dunia UNESCO.
2. Ikal
Ikal (atau Tik’al, menurut ortografi saat ini) adalah salah satu situs arkeologi terbesar dan pusat kota dari Peradaban Maya pra-Columbus. Situs ini terletak di wilayah arkeologikal Petén Basin yang saat ini menjadi utara Guatemala. Terletak di Departemen El Petén pada kordinat 17°13′19″LU 89°37′22″BTKoordinat: 17°13′19″LU 89°37′22″BT, situs ini adalah bagian dari Taman Nasional Tikal dan pada tahun 1979 dideklarasikan sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO. Perumahan terdekat terletak di Flores dan Santa Elena, kira-kira 64 kilometer mengendarai mobil ke baratdaya.
3.Machu Picchu
Machu Picchu (bahasa Quechua Machu Pikchu, "Gunung Tua"; sering juga disebut "Kota Inca yang hilang") adalah sebuah lokasi reruntuhan Inca pra-Columbus yang terletak di wilayah pegunungan pada ketinggian sekitar 2.350 m di atas permukaan laut. Machu Picchu berada di atas lembah Urubamba di Peru, sekitar 70 km barat laut Cusco.
Merupakan simbol Kerajaan Inka yang paling terkenal. Dibangun pada sekitar tahun 1450, tetapi ditinggalkan seratus tahun kemudian, ketika bangsa Spanyol berhasil menaklukan Kerajaan Inka. Situs ini sempat terlupakan oleh dunia internasional, tetapi tidak oleh masyarakat lokal. Situs ini kembali ditemukan oleh arkeolog dari universitas Yale Hiram Bingham III yang menemukannya kembali pada tahun1911. Sejak itu, Machu Picchu menjadi objek wisata yang menarik bagi para turis lokal maupun asing.
Machu Picchu dibangun dengan gaya Inka kuno dengan batu tembok berpelitur. Bangunan utamanya adalah Intihuatana, Kuil Matahari, dan Ruangan Tiga Jendela. Tempat-tempat ini disebut sebagai Distrik Sakral dari Machu Picchu.
Situs tersebut telah ditunjuk sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO sejak tahun 1983, Machu Picchu juga merupakan salah satu dari Tujuh Keajaiban Dunia baru, juga mendapatkan perhatian akibat kerusakan yang ditimbulkan oleh pariwisata (jumlah pengunjung mencapai 400,000 pada tahun 2003). Pada bulan September tahun 2007, Peru melakukan usaha-usaha legal dengan hasil tercapainya sebuah persetujuan dengan Universitas Yale untuk mengambil kembali artifak-artifak yang pernah dibawa oleh Bingham dari situs tersebut pada awal abad 20.
4. Palenque
Palenque (dalam bahasa Maya: Bàak') adalah sebuah reruntuhan kota kuno Maya yang terletak di dekat sungai Usumacinta, munisipalitas Palenque, negara bagian Chiapas, Meksiko. Situs ini merupakan situs berukuran sedang bila dibandingkan dengan kota-kota Maya lain seperti Tikal dan Copán. Namun, Palenque dikenal akan arsitektur dan skulpturnya.
Hingga tahun 2005, wilayah reruntuhan yang telah ditemukan kurang lebih sebesar 2,5 km², tetapi diperkirakan hanya 2% wilayah kota yang telah dijelajahi, sehingga masih ada ribuan struktur yang tertutup oleh hutan rimba. Pada tahun 1981, Palenque secara resmi dijadikan taman nasional. UNESCO menjadikannya Situs Warisan Dunia pada tahun 1987.
Kota ini ditinggalkan saat penaklukan Meksiko oleh Spanyol berlangsung pada abad ke-16. Orang Eropa pertama yang berkunjung ke Palenque adalah Pedro Lorenzo de la Nada pada tahun 1567. Pada saat itu wilayah ini dikenal dengan julukan "Chol como Otolum", atau "Tanah Rumah Kuat", yang kemudian diterjemahkan oleh De la Nada menjadi "Palenque" (dari kata dalam bahasa Katalan "palenc"), yang berarti "benteng"
5. Tiahuanaco
Tiahuanaco (sebutan lain Tiwanaku dan Tiahuanacu) adalah situs arkeologi pra-Kolombus penting di Bolivia barat. Tiwanaku dianggap sebagai salah satu warisan penting Kekaisaran Inka, menjadi pusat keagamaan dan administratif selama lebih dari lima ratus tahun. Reruntuhan ini terletak di pantai tenggara Danau Titicaca di Departemen La Paz, Provinsi Ingavi,sekitar 72 km sebelah barat La Paz. Merupakan ibukota suatu kerajaan yang membentang sampai ke wilayah negara-negara modern Peru dan Chili, berkembang dari tahun 300 M sampai 1000 M.
Situs ini pertama kali dicatat oleh conquistador Spanyol Pedro Cieza de León. Ia mendapati reruntuhan Tiwanaku pada tahun 1549 ketika mencari ibukota Inca Qullasuyu.
6. Chichén Itzá
Chichén Itzá adalah suatu Situs Peradaban Maya di Meksiko pada abad 800 SM. Piramida Kukulcan di kompleks situs bersejarah ini dipercaya sebagai pusat kegiatan politik dan ekonomi peradaban bangsa Maya yang terletak di Semenanjung Yucatan (kini wilayah Meksiko). Itza merupkan titik sentral kompleks bangunan lainnya seperti Piramida Kukulcan, Candi Chac Mool, dan bangunan Seribu Tiang
7. Copan
Copan adalah situs arkeologi dari peradaban Maya terletak di Copan Departemen dari barat Honduras , tidak jauh dari perbatasan dengan Guatemala . Itu adalah ibu kota utama periode klasik kerajaan dari 5 ke 9 abad AD. Kota ini terletak di sebelah tenggara ekstrim dari Mesoamerika wilayah budaya, di perbatasan dengan Isthmo-Kolombia wilayah budaya, dan hampir dikelilingi oleh non Bangsa Maya . Dalam lembah subur ini sekarang terletak sebuah kota sekitar 3000, bandara kecil, dan jalan berkelok-kelok.
Copan diduduki selama lebih dari dua ribu tahun, dari Preclassic awal periode ke Postclassic . Kota ini mengembangkan gaya patung khas dalam tradisi dataran rendah Maya, mungkin untuk menekankan Maya etnis dari penguasa kota.
Kota ini memiliki catatan sejarah yang mencakup sebagian besar dari periode Klasik dan telah direkonstruksi secara rinci oleh para arkeolog dan prasasti. Copan adalah kota yang kuat yang berkuasa kerajaan yang luas dalam wilayah Maya selatan . Kota mengalami bencana politik besar di AD 738 ketika Uaxaclajuun Ub'aah K'awiil , salah satu raja terbesar dalam sejarah dinasti Copan ini, ditangkap dan dieksekusi oleh mantan bawahan nya, raja Quirigua . kekalahan tak terduga ini mengakibatkan absen 17 tahun di kota, selama waktu Copan mungkin telah dikenakan Quirigua dalam pembalikan keberuntungan.
8.Benteng Al Moro
Castillo San Felipe del Morro juga dikenal sebagai Fuerte San Felipe del Morro atau Castillo del Morro, adalah benteng abad ke-16 yang terletak di San Juan, Puerto Rico.Pembangunan benteng dimulai di tahun 1539. El Morro adalah Taman Nasional sejak tahun 1961.